Bagian 2 : Kemampuan Manajerial dan Administrasi Operasional
Oleh : Doddy Hidayat, SE.
SEORANG KEPALA SATPAM HARUS MEMASTIKAN BAHWA
PERFORMA ANGGOTANYA BAIK DAN SESUAI DENGAN KETENTUAN
Dasar
Manajemen
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (tujuan)
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal.
Dari definisi diatas, seorang Kepala Satpam harus bisa :
- Fungsi
Perencanaan :
- Membuat
Renpam - Rencana Pengamanan.
Bagan Renpam, sbb
:
a)
SITUASI
1.
Umum
2.
Khusus
3.
Dasar
b)
TUGAS POKOK
c)
PELAKSANAAN
1.
Konsep Pengamanan
2.
Sasaran Pengamanan
3.
Target Pengamanan
4.
Pengorganisasian
5.
Cara Bertindak
6.
Jadwal dan Tahapan Kegiatan
d)
SUMBERDAYA DUKUNGAN
e)
KOMANDO DAN PENGENDALIAN
1.
Komando
2.
Pengendalian
3.
Pada Keadaan Darurat/Kontijensi
- Membuat
Renkon - Rencana Kontingensi.
- Membuat
Rengiat - Rencana Kegiatan.
Catatan : Untuk
lebih jelasnya didalam penyusunan Renpam, Renkon, dan Rengiat, dapat dipelajari
di “Lampiran Perkapolri No.24 Tahun 2007
Bab X”
- Fungsi
Pengorganisasian :
- Membuat
Struktur organisasi.
Buatlah Struktur
Organisasi seringkas mungkin, beri nama, no HP dan tempelkan photo wajah setiap
anggota kemudian pasang di dinding Pos Utama.
- Membagi
regu.
Buat regu dengan
kekuatan dan kinerja yang berimbang, sebarkan anggota-anggota seniornya di
setiap group.
- Membagi
tugas.
Bagi tugas pada
saat apel pagi/malam dan pastikan anggota mengetahui tugas-tugas apa saja yang
harus dilaksanakannya.
- Menyusun
jadwal tugas.
Susun Jadwal
Tugas Jaga secara adil, buatlah sampai dengan 6 bulan kedepan, sehingga anggota
tidak akan meributkan siapa yang libur pada libur lebaran nanti. Pastikan
dicantumkan nama-nama anggota yang siaga untuk back up apabila diperlukan pada
setiap harinya sehingga ketika dalam keadaan darurat anggota untuk back up
mudah untuk dipanggil/dikerahkan.
- Menyusun SOP,
PSO, Juknis.
1).
Apa yang dimaksud dengan SOP, PSO dan Juknis? Secara
sederhananya, adalah sbb :
a). SOP - Standard
Operating Prosedur adalah suatu jenis pekerjaan yang harus dilakukan di pos tsb
dan bagaimana teknis (cara) melaksanakan pekerjaan tersebut.
b). PSO - Pos
Standard Operating adalah SOP - SOP apa saja yang harus dilakukan oleh
seorang/sekelompok anggota Satpam di suatu Pos jaga tertentu.
2). Bagaimana cara
membuat suatu PSO/SOP?
a). SOP bisa berasal dari :
1). Permintaan klien.
2). Kebutuhan
dilapangan.
3). Hasil pengamatan.
4). Hasil Evaluasi.
b)
SOP harus tercatat, didokumentasikan, ditandatangani oleh
pimpinan perusahaan / penanggungjawab Satpam.
c)
SOP dapat berubah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
- dll.
- Fungsi
Koordinasi :
- Mengadakan
pertemuan rutin dengan manajemen.
- Mengadakan
Apel Anggota.
- Koordinasi
dengan aparat terkait (Binmas, Babinsa, RT, RW).
- Membuat
laporan pengamanan dan laporan kegiatan.
- Fungsi
Pengawasan :
- Melakukan
sidak untuk memastikan anggota melaksanakan tugas dengan baik,
- Memeriksa
kelengkapan anggota dan kelengkapan pos,
- Membaca / memeriksa
dan menandatangani Buku Mutasi / Log Book,
- Menerima
laporan secara berkala.
Kemampuan lain yang harus dimiliki oleh seorang Kepala
Satpam adalah :
- Kemampuan
menangani keadaan darurat.
- Memahami ISO
dan HSE (Bisa dipelajari dengan membaca buku atau surfing di internet
untuk membuka wawasan karena banyak perusahaan besar yang sudah menerapkan
masalah Mutu dan K3 diperusahaannya).
- Memahami
Perkapolri No. 24 Tahun 2007 Tentang Sistem Manajemen Pengamanan. (Bisa
dicari di internet).
- Menggunakan
Komputer, minimal Kepala Satpam harus bisa mengoperasikan MS Word untuk
membuat laporan.
Administrasi
Operasional
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan catat
mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, dsb, yang bersifat ketatausahaan.
Tugas satpam adalah pengamanan dan penertiban, pada
pelaksanaannya banyak sekali kegiatan itu yang berhubungan dengan kegiatan administrasi,
diantaranya adalah :
1.
Buku Mutasi
a.
Periksa dan baca Buku Mutasi setiap pagi untuk memastikan
area dalam keadaan aman tka dan tidak ada taruna yang menonjol.
b.
Buku Mutasi Wajib ditandatangani oleh Ka Satpam.
2.
Buku Tamu
3.
Buku Pesan Telepon
4.
Buku Keluar - masuk :
a.
Karyawan
b.
Barang
c.
Kendaraan
5.
Buku Keluar - masuk Kunci
Biasakan untuk
memeriksa Buku Keluar - masuk Kunci dan
mencocokannya dengan kunci - kunci yang ada di Keys Box.
6.
Buku Penerimaan dan Ekspedisi Surat/Paket.
Ingatkan anggota
untuk tidak membiarkan surat atau dokumen menumpuk di pos satpam dan belum di
ekspedisikan.
Sedangkan dalam bentuk Formulir diantaranya adalah :
1.
Form Pengantar Tamu
2.
Form Ijin Keluar Pada Jam Kerja
3.
Form (Surat) Kendaraan Keluar
4.
Form (Surat) Pengiriman Barang
5.
Form Perintah Pengawalan
6.
Form Check List Patroli
7.
Form Temuan Patroli
8.
Form Laporan Kejadian (Lapdi)
9.
Form Laporan Kehilangan
10.
Form Ancaman Bom Via Telepon
Banyak sekali buku dan form yang harus diisi dan dicatat,
apa manfaat nya? Kegunaannya adalah, sbb :
1.
Tertib Administrasi
a.
Mempermudah pekerjaan
b.
Perekaman data
c.
Pengawasan dan pengendalian
d.
Perbaikan
2.
Sebagai bukti dari suatu even (kejadian)
Penegakan
Disiplin
Salah satu tugas pokok seorang Kepala Satpam adalah
menegakan disiplin, penegakan disiplin bisa berbentuk peneguran dan penindakan. Peneguran dan
penindakan ini
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perusahaan dan tidak berdasarkan atas
sentiment pribadi.
Penindakan bisa berbentuk hukuman atau pengurangan
hak-haknya, hukuman harus disesuaikan dengan keadaan fisik dan psikologi
anggota, hindari sentuhan fisik dalam memberikan hukuman (misalnya menampar).
Contoh bentuk hukuman :
- Push Up.
- Lari
mengelilingi area.
- Membersihkan
Pos Jaga setiap pagi dalam beberapa hari.
- Menghormat
ke Bendera selama beberapa waktu tertentu.
- Pemberian
Surat Peringatan (SP).
- Skorsing.
- Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK).
- Dll.
Prosedure dalam
melaksanakan peneguran dan penindakan :
1.
Peneguran
dan penindakan dilaksanakan segera (langsung) apabila menemukan pelanggaran
mengenai :
a.
Prosedure
Tetap Kerja Security
b.
Sikap
tampang (Pakaian
seragam, rambut, janggut, Koppel, Sepatu, dll)
c.
Performa
security (Sikap, Kesigapan, Disiplin)
d.
Kebersihan
dan kerapihan Pos Jaga.
2.
Pemberian
Surat Peringatan (SP) berdasarkan peraturan perusahaan yang berlaku.
3.
Kewenangan
pemberian SP ada pada Kabag/manager HRD atas rekomendasi dari Kepala Satpam.
4.
Tindakan
hukuman langsung di lapangan dapat berupa Push Up sebanyak 10 – 25 kali yang
dilaksanakan di tempat yang tidak terlihat oleh karyawan perusahaan tempat
anggota ditugaskan.
5.
Anggota
yang ditindak harus dipastikan bahwa dia mengetahui kesalahan / kekurangannya.
6.
Segera
menunjukan / memperbaiki cara kerja, sikap, penampilan yang baik / benar
setelah dilakukan tindakan hukuman.
7.
Pelaksana
penegak disiplin, wajib untuk memberikan contoh / tauladan dalam berprilaku,
menjaga penampilan (sikap tampan), bersikap yang baik dan berwibawa.
8.
Melakukan
pencatatan / pendataan anggota yang dikenai peneguran dan penindakan segera
sebagai pedoman pengambilan tindakan punishment untuk pelanggaran yang
berulang.
Pembinaan
Internal
1.
Apel Anggota.
Selain sebagai
sarana untuk koordinasi dan pemberian perintah/tugas, Apel anggota juga daoat
diisi dengan materi pembinaan mental kesatpaman, ada banyak materi, diantaranya
tentang :
a.
Sikap jujur dalam bertugas.
b.
Bekerja dengan ikhlas.
c.
Sikap bersyukur atas rezeki dan pekerjaan yang dimiliki.
d.
Rasa memiliki perusahaan tempat bekerja.
e.
Menjaga kehormatan diri.
f.
Dll.
2.
Pembinaan Sikap dan Kedisiplinan.
Pembinaan sikap
dan kedisiplinan dapat diterapkan melalui latihan PBB dan penghormatan. Seorang
Kepala Satpam wajib menguasai teori dan praktek PBB dan Penghormatan serta
mampu untuk mengajarkannya ke anggota satpam.
Latih anggota
satpam untuk menerapkan PBB dan Penghormatan dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari, misalnya dalam sikap berdiri, duduk, berjalan, bertemu atasan,
meghadap, dll.
3.
Peningkatan Kemampuan Kesatpaman.
Banyak yang bisa
kita dipelajari dan ajarkan bagi anggota satpam, siapkan diri dulu dengan
banyak belajar dan membaca (Salah satunya dengan rajin belajar di blog ini,-
sedikit promosi), kemudian ajarkan ke anggotanya.
Ada pepatah yang
mengatakan :
”BERI SESEORANG IKAN, MAKA ANDA MEMBERINYA MAKAN SATU
HARI.
BERI SESEORANG KAIL, MAKA ANDA MEMBERINYA MAKAN
SEUMUR HIDUP”.
4.
Pendampingan.
Apabila ada
anggota baru yang ditempatkan di area kita, maka sudah jadi kewajiban seorang
Kepala Satpam untuk memastikan bahwa anggota baru tersebut siap dan mampu utuk
bekerja di area. Jangan biarkan dia mempelajari sendiri tetapi dampingi dan
ajarkan apa yang menjadi tugas pokoknya dan bagaimana cara melakukannya, apa
bila sudah mahir maka dapat dilepas secara perlahan tetapi tetap dipantau
perkembangannya.
Untuk bagian selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana melaksanakan
teknis pekerjaan sehari-hari sebagai seorang Kepala Satpam. In Shaa Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar