PENERAPAN FISHBONE DIAGRAM
(MENGANALISA AKAR MASALAH YANG TERJADI DI AREA JAGA)
Oleh : Doddy Hidayat, SE.
Disuatu area jaga, kadang terjadi masalah pelanggaran keamanan ataupun pelanggaran ketertiban - kedisiplinan yang sering terjadi secara berulang. Ambilah contoh, mengapa masih ada produk atau barang yang berhasil lolos melewati gerbang akses kontrol walaupun telah dilakukan cek body dan pemeriksaan barang bawaan. Apabila hal seperti ini terus terjadi, berarti area yang kita jaga tidak berada dalam status “Aman Tka”.
Siapa yang harus menyelesaikan masalah ini?
Tentu saja hal ini adalah tanggung jawab bagi siapa saja yang berwenang di area
itu, bisa Kepala Satpam (Koordinator) ataupun seorang Danru (Supervisor).
Salah satu teknik untuk melakukan analisa
penyebab / akar masalah dari suatu kejadian adalah dengan menggunakan Diagram Fishbone
atau Diagram Ishikawa.
Diagram Ishikawa (disebut juga diagram
tulang ikan, atau cause-and-effect matrix) adalah diagram yang menunjukkan
penyebab-penyebab dari sebuah kejadian yang khusus. Diagram ini pertama kali
diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa (1968). Diagram Ishikawa dapat membantu
mengidentifikasi faktor-faktor yang signifikan memberi efek terhadap sebuah
even. (Wikipedia).
Masalah merupakan perbedaan antara kondisi
yang ada dengan kondisi yang diinginkan. (W. Pounds, 1996). Masalah juga dapat
dijabarkan sebagai adanya kesenjangan antara kinerja sekarang dengan konerja
yang ditargetkan.
Dengan menggunakan Fishbone Diagram ini, kita
bisa melihat masalah secara keseluruhan dan luas sehingga memudahkan untuk
merancang suatu perbaikan.
Prinsip dasar dari Diagram Fishbone (Cucuk
Lauk - Sunda) adalah permasalahan mendasar (topik yang akan dicari tahu
penyebabnya) diletakan pada bagian kanan dari diagram atau pada bagian Kepala
Ikan dari kerangka tulangnya, penyebab permasalahan digambarkan pada sirip dan
durinya.
Penyebab permasalahan (dikenal dengan 4M+1E)
dikategorikan menjadi :
1.
Man (Orang) :
Semua orang yang terlibat didalam suatu proses.
2.
Methode (Cara) : Bagaimana proses itu dilakukan,
kebutuhan yang
spesifik dari poses
itu, seperti prosedur, peraturan dll.
3.
Material (Bahan) : Semua material yang diperlukan untuk
menjalankan
proses seperti bahan
dasar, pena, kertas dll.
4.
Mechine (Mesin) : Semua mesin, peralatan, komputer dll yang
diperlukan
untuk melakukan
pekerjaan.
5.
Environment
(Lingkungan)
: Kondisi di sekitar tempat kerja, seperti suhu
udara, tingkat
kebisingan, kelembaban udara, dll.
Kelima kategori ini tidak harus selalu ada.
Membuat Diagram Fishbone :
1.
Gambarkan
garis panah dengan kotak (silahkan
berkreasi) diujung kanannya dan tulis masalah yang akan diperbaiki di dalam
kotak tsb. (Contoh masalah adalah tingkat
kehilangan barang yang tinggi disuatu perusahaan, padahal setiap karyawan yang
keluar masuk telah di periksa / cek body).
2.
Cari
faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap akibat masalah tsb dan tuliskan
di atas atau di bawah panah yg telah di buat.
Contoh 1 :
3.
Cari
lebih lanjut faktor - faktor yang lebih terperinci dan tuliskan faktor - faktor
itu di kiri - kanan panah penghubung.
4.
Cari
penyebab - penyebab utamanya dengan pedoman :
a.
Gunakan
kalimat negatif, contoh : kurang, rusak, buruk, tidak ada , dll.
b.
Buatlah
sebanyak mungkin dengan menggunakan pertanyaan “Mengapa?”.
c. Hindari
memasukan keburukan / kejelekan orang pada diagram, contoh : pegawai malas,
sikapnya jelek, tidak ada dukungan manajemen, dll.
Contoh 2 :
5.
Validasi
penyebab; tidak semua penyebab memiliki dampak yang penting terhadap masalah
utama, banyak penyebab memiliki kontribusi yang penting, banyak pula yang tidak
memiliki pengaruh terhadap masalah utama.
6.
Cari
penyebab - penyebab utama yang berpengaruh besar pada cabang-cabang terkecil
dan beri tanda.
Dari contoh kasus diatas kita bisa mem-validasi dan menentukan :
Dari contoh kasus diatas kita bisa mem-validasi dan menentukan :
a.
Penyebab
yang tidak berpengaruh :
1)
Kurangnya
jumlah anggota Satpam.
2)
Area
kecil.
3)
Tidak
ada Detector Logam dan Meja periksa.
b.
Penyebab
Utama yang berpengaruh besar :
1)
Tidak
ada pengawasan dari atasan pada saat pelaksanaan cek body.
2) Jam
istirahat berbarengan sehingga karyawan yang keluar sangat banyak tidak
ter-handle oleh Satpam.
Setelah Diagram Fisbone selesai dibuat, maka
langkah selanjutnya adalah dengan menentukan Penyebab Utama & Rencana Perbaikan-nya. Rencana perbaikan bisa
menggunakan format, sbb :
NO
|
FAKTOR
|
APA
|
KAPAN
|
DIMANA
|
SIAPA
|
|
SEBAB
|
PERBAIKAN
|
|||||
1
|
ORANG (Man)
|
Tidak ada pengawasan
|
Pada saat pelaksanaan cek body diawasi oleh Danru atau Kepala Satpam
|
Hari Senin, tanggal
......
|
Pos 2
|
Kepala Satpam
|
2
|
CARA (Methode)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3
|
BAHAN (Material)
|
Jam istirahat yang berbarengan
|
Koordinasi dengan HRD untuk mengatur pembagian jam istirahat
|
Hari Senin, tanggal
......
|
Pos 2
|
Kepala Satpam
|
4
|
ALAT (Mechine)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
LINGKUNGAN (Env.)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Apabila setelah dilakukan perbaikan tetapi
ternyata masalah masih tetap terjadi, maka harus di cari dan dianalisa lagi penyebab
utamanya.
Kurang lebih seperti itulah metoda
menganalisa sumber masalah dan menentukan tindakan perbaikannya. Terima kasih.
Sumber :
1.
Modul
7 Tools Training - Saepul Ilmi
2.
Wikipedia
3.
Sumber
- sumber lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar