Bagaimana memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan
ANGGOTA SATPAM DENGAN SIGAP MEMBANTU
SEORANG PASIEN DI SEBUAH RUMAH SAKIT
Banyak
anggota Satpam yang terlatih dan berpengalaman memberikan pelayanan yang
berkualitas (Quality Services), tetapi tidak semua bisa memberikan pelayanan
yang prima (Excellent Services).
Bedanya
apa? Pelayanan yang berkualitas (Quality Services) adalah pelayanan yang memenuhi harapan pelanggan dan
Pelayanan Prima (Excellent Services) adalah pelayanan yang melampaui/melebihi harapan pelanggan, disini hati yang terlibat.
Kalau berkeinginan melaksanakan pelayanan yang prima, maka kita harus
melibatkan perasaan di dalam melaksanakannya. Untuk bisa memberikan Pelayanan
Prima (Excellent Services), tidak lain adalah dengan memberikan pelayanan
dengan sepenuh hati.
Bagaimana
kita bisa memberikan pelayanan dengan sepenuh hati? ada beberapa tahapan yang
harus dilalui oleh seorang anggota satpam. Tahapan-tahapannya adalah :
1.
Satpam harus tahu
makna dari pekerjaannya.
2.
Satpam harus
jatuh cinta pada profesinya.
3.
Satpam harus bisa
melayani dengan dilandasi rasa keikhlasan.
Setelah
melalui tahapan-tahapan tsb diatas, apa tolak ukurnya apabila pelayanan telah
dilaksanakan dengan hati? Tolak ukurnya adalah apabila anggota Satpam bisa
merasa bahagia ketika melihat pelanggannya juga bahagia.
Makna dari Profesi Satpam
Apa
makna dari pekerjaan menjadi seorang anggota Satpam, maknanya sudah saya bahas
di tulisan “Apa Profesi Mu” (Silahkan Control + klik link dibawah ini).
Kesimpulannya,
pekerjaan sebagai seorang anggota satpam merupakan ladang ibadah yang sangat
lapang.
Menumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Profesi
Satpam
Apa
itu Cinta? Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan
ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang
mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat
lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia
terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang,
membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang
diinginkan objek tersebut (https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta).
Bagaimana
dengan Cinta terhadap profesi Satpam? Dari pengertian di atas dapat ditarik
benang merah orang yang mencintai profesi Satpam akan :
1.
Memiliki Emosi
dari kasih sayang yang kuat terhadap profesinya, ia akan menjungjung tinggi
kehormatan satuan pengamanan.
2.
Memiliki ketertarikan
pribadi terhadap profesi Satpam.
3.
Berkegiatan aktif
di dunia sekuriti.
4.
Melakukan pengorbanan
diri dalam arti lebih mengedepankan kepentingan tugas daripada kepentingan
pribadi.
5.
Memiliki rasa Empati
terhadap sesama anggota Satpam.
6.
Memiliki perhatian
terhadap perkembangan dunia sekuriti.
7.
Ikut membantu
perkembangan dunia sekuriti.
8.
Menuruti,
mengikuti dan patuh pada Prinsip prinsip penuntun Satpam.
9.
Mau melakukan apa
yang menjadi ketentuan didalam pelaksanaan tugas sekuriti.
(Coba
di cek dari poin 1 s/d 9 berapa poin yang telah kita laksanakan untuk mengukur
rasa cinta kita terhadap Profesi Satpam).
Bagaimana
proses jatuh cinta? Coba diingat-ingat bagaimana kita bisa jatuh cinta kepada
pacar / istri kita, ternyata jatuh cinta melalui tahapan sbb :
1.
Tertarik
2.
Nyaman
3.
Terikat
Apa yang bisa membuat kita tertarik pada
Profesi satpam?
Sama
ketika kita jatuh cinta terhadap seseorang, apa yang membuat kita tertarik?
Rupanya? Kebaikannya? Bahasanya? Harta bendanya? Tutur katanya? Prestasinya?
Dll.
Sekarang
kita inventarisir apa yang membuat kita tertarik pada profesi Satpam?
.......Ada? Atau jangan-jangan anda bekerja menjadi satpam karena sudah
berusaha melamar ke berbagai tempat tetapi tidak ada yang menerima kerja atau
mau berusaha tetapi tidak punya modal, pas mendapat pekerjaan, itupun menjadi
satpam, ya sudah terima saja? Bukankah demikian? Saya yakin hampir tidak ada
orang yang sekarang berprofesi menjadi satpam, pada saat kecilnya memang
bercita-cita menjadi anggota satpam atau ada orang tua yang mendoakan anaknya
agar besar nanti menjadi anggota satpam.
Apakah
dengan mengalami seperti yang disebutkan diatas, kita tidak bisa tertarik
dengan pekerjaan sebagai anggota satpam? Bagi anggota yang terpaksa atau tidak
sengaja terjun ke dunia sekuriti dan sudah kadung basah, coba perhatikan kakek
– nenek kita dulu..... rata-rata mereka menikah karena dijodohkan oleh
keluarganya, mereka terpaksa menikah bukan dengan orang idamannya, tetapi coba
perhatikan...apakah banyak yang bercerai? Jarang bukan?
Apa
artinya? Artinya adalah walaupun kita “terpaksa” berprofesi sebagai anggota
satpam dan tidak bekerja pada pekerjaan yang kita impikan (Menjadi anggota
TNI/Polisi, misalnya), kita masih bisa dan pasti akan menemukan hal-hal yang
akan kita sukai (sadar atau tidak), contohnya:
1.
Bisa memimpin
orang (bagi danru / ka satpam),
2.
Memiliki
kewenangan untuk menegakan peraturan,
3.
Secara teratur
bisa berolahraga,
4.
Jam kerja yang
teratur,
5.
Memiliki tugas
dan tanggungjawab yang besar,
6.
Mempunyai
penghasilan yang halal,
7.
Gagah karena
seragamnya,
8.
Status “Pekerja”
bukan “Pengangguran”
9.
Dll (Silahkan
ditambahkan sendiri).
Semakin
banyak yang kita suka dari Profesi Satpam semakin kita akan jatuh cinta pada
Profesi Satpam.
Ingat
pepatah dalam bahasa Jawa (Maap kalau saya salah, secara saya orang Sunda) “Witing
Tresno Jalaran Soko Kulino – Cinta tumbuh karena terbiasa”. Anda anggota
Satpam? Ya sudah terima saja, nikmati saja, ikhlaskan saja. Orang tua kita
pernah mengatakan bahwa Tuhan itu selalu memberikan yang terbaik bagi umatnya
walaupun mungkin kita merasa itu yang terburuk.
Apa yang bisa membuat kita nyaman dengan
profesi Satpam?
Kalau
kita sudah mengetahui dan menginventarisir apa-apa saja yang membuat kita
tertarik dengan profesi satpam, sekarang kita bisa mendata apa-apa saja yang
membuat kita nyaman sebagai anggota satpam, mungkin saja bisa karena :
1.
Pendapatan
rutinnya,
2.
Ada jaminan lain
(BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, THR, dll),
3.
Kesetiakawanan /
jiwa korsa yang tinggi,
4.
Memiliki waktu
libur,
Kalau
anda tidak merasa nyaman dengan pekerjaan anda, cari cara supaya kita lebih
nyaman bekerja, bisa dengan meminta mutasi tempat kerja misalnya atau usahakan
membuat hubungan kerja dengan rekan kerja lain semakin baik (Contohnya dengan
mengadakan kegiatan bersama diluar pekerjaan).
Terikat dengan Profesi Satpam?
Kalau
kita sudah melampaui tahapan tertarik dan nyaman dengan profesi satpam, maka
kita akan terikat dengan profesi kesatpaman. Profesi kita sebagai anggota
satpam akan menjadi jati diri kita, tanpa kita sadari dunia kesatpaman akan
mewarnai kehidupan kita sehari-harinya mulai dari sikap sampai dengan kedisiplinan
kita (BTW, saya dari Tahun 2006 kecebur dalam dunia sekuriti sampai dengan
sekarang, kayaknya sudah tidak mau cari profesi lain, sudah satpam banget –
kata istri saya, kalau mertua memanggilpun, saya selalu menjawab “Siap!”
xixixixi).
Melayani dengan dilandasi rasa
keikhlasan
Apabila
kita sudah mengetahui makna dari profesi satpam dan mencintai pekerjaan sebagai
seorang petugas keamanan, maka secara otomatis kita dapat melayani dengan
dilandasi rasa ikhlas. Hai ini timbul karena kita memiliki rasa empati dan
simpati (sudah pernah dipelajari di bagian sebelumnya).
Rasa
cinta terhadap profesi satpamlah yang membuat kita ikhlas menjalankan
pekerjaan, bekerja berat selama 12 jam pun akan berlalu dengan tidak terasa.
Rasa cintalah yang membuat kita bersemangat dipagi hari ketika kita akan
berangkat bekerja, maka cintailah profesi mu, kalau anda seorang anggota satpam
tetapi tidak bisa mencintai profesi satpam, saya sarankan untuk mencari
pekerjaan baru, jangan siksa dirimu 12 jam sehari dengan mengerjakan pekerjaan
yang tidak anda sukai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar